Minggu, 15 Juli 2012

Potongan Kertas #4 : Sunflower

Aku ingin jatuh cinta lagi. Aku ingin bahagia lagi. Sebahagia saat-saat pertama kau berkata “aku merindukanmu”. Sebahagia saat kau memintaku tetap berada disisimu, selalu ada dalam setiap takdirmu. Aku ingin merasakannya lagi. 
I’m sunflower who only look at one place.
Katamu matahari akan selalu menepati janjinya untuk menyinari bumi. Karna kau tau bahwa bumi membutuhkannya dan begitu pula sebaliknya. Don’t u remember?
Kau pernah melarangku berhenti di jalan ini. Ketika aku berpamitan untuk mengakhirinya dan berniat membatalkan semua janjiku. Janji untuk selalu ada untukmu.
Dan aku kembali. Kau membukakan pintu untukku. Dan menyuruhku menguncinya. Dan aku terjebak disini. Dalam perasaanku sendiri yang semakin lama semakin tak ku mengerti.
Namun, aku tetap tak menemukan lagi dirimu yang dulu.
A place without u, I’m such a lost kid.
Kini, aku benar-benar merindukanmu. Merindukanmu bertanya tentang semua ‘knapa’mu yang selalu ku jawab sekenaku. Merindukanmu yang selalu berakhir bertanya ‘sedang apa’ atau ‘lagi dmana’ yang aku tau kau kehabisan kata-kata. Sejujurnya aku ingin menjawab semuanya, semua alasan yang kau tanyakan dengan ‘knapa’. Namun menjawab itu semua benar-benar membutuhkan banyak energy. Jadi, kuputuskan untuk membenci ‘knapa’mu itu.
Aku benci saat kau tiba-tiba memutus pembicaraan saat aku benar-benar bertanya. Aku tau kau kehilangan kata. Tapi ini penting untukku. Agar kau tak lagi berkata aku selalu ‘ragu-ragu’. Sikapmu yang membawaku ke wilayah abu-abu itu. Karna aku butuh kepastian untuk menentukan langkahku.
Dan aku merindukamu yang dulu.
Aku ingin mendengar ceritamu lagi. Aku ingin bercerita denganmu lagi. Aku ingin duduk disampingmu lagi. Aku ingin menatap wajahmu lagi. Aku ingin melihat senyummu lagi. Aku ingin kau marahi lagi. Aku ingin kau ejek lagi. Aku ngin….. aku ingin dirimu (lagi). Apakah aku salah?
And, all I want to do is find a way back in to love.

Kamis, 28 Juni 2012

Potongan Kertas #3 : 30 menit sebelum lonceng 00:00 berbunyi

Sekarang tanggal 27 juni 2012 pukul 23:30. 30 menit sebelum tanggal 28. Entahlah. Apa ini benar? (mengucek2 mata setelah bangun dari tidur yang gak sampe satu setengah jam).

Lihat aku. Aku udah mirip anak umur 7 tahun yang lagi sakit gigi! Yang harus pergi ke dokter gigi untuk mencabut gigiku yang berlobang. Ketakutan setengah mati. Kalau aku kepingin sembuh maka aku harus melawan rasa takut pada catut dan kapas beralkohol yang akan merebut gigiku. Jiahhh… kalau kalian disini mungkin kalian akan tertawa, teman.

Rasanya hampir gila, membayangkan apa yang akan terjadi besok. Yah, kalau jadi sih. Apa ini termasuk caraku mempermalukan diri sendiri? Haha, gilak. Tapi aku harap ini benar. Dan semua orang kan memang selalu berharap bahwa apa yang dilakukannya selalu benar.

Ketika aku berhasil melirik kaca (yang membutuhkan perjuangan panjang dan bisikan sana sini, entah bisikan apa itu) rasanya pingin menjerit, tapi kutahan. Dengan bantal! Siapa tau menjerit ala film kartun yang aku lupa judulnya itu membantu. Dan lihat, siapa itu? Benar2 kacau. It’s not me. Dan asal tau saja, dari jam delapan malam tadi aku hanya bergulung gulung ga jelas di kasur, jingkrung memeluk lutut, gigit2 bantal yang rasanya jelas gak enak, dan menarik rambut dengan kedua tangan mirip orang frustasi. Jam sepuluhan ketiduran setelah bernego via sms sama dua teman yang sama2 lagi galau galau bangau.

Jujur saja, aku sungguh merindukanya. Dan rasanya sudah mencuat ke ubun2. Rindu? Haha, aneh ya kalau aku bilang rindu? Padahal baru kemaren aku bilang bosan. Hmmm, tapi kurang lebih begitulah bunyinya. Dulu dia mengatakannya juga tapi aku salah bicara. Seharusnya aku mengijinkannya merindukanku. Haha, bodoh! 

Dan dari bertahun2 aku menganngap diriku pintar tapi nyatanya aku sadar juga kalau ternyata aku beneran bodoh. Tapi yaaa, ga bodoh bodoh amat juga kali. Masa iya sih, si bodoh bisa ngrencanain taktik ihir begini. Meskipun ku akui juga sih, taktiknya berending “nggantung”.
Dan akhirnya si bodohpun ketiduran tanpa sempat bernegosiasi lagi sama si doi tantang rencana besok siangnya ini. Hahah, sekarang saatnya menertawakan diri sendiri.

Hya Alloh, semoga aku cepetan bisa naikin level kepintaranku, biar ga keliatan bego2 amat gini di hadapan si doi…. Amin.

Ya, sekian kegalauan malam ini. Nah, nulis segini aja sejam. Tuh sekarang udah jam 00:00.

Happy 28 juni, teman2, dan nikmati itu! Hahaha…

Minggu, 24 Juni 2012

10 Hal Menabjubkan dari Tubuh Manusia

Taukah teman2 ternyata ada banyak hal menabjubkan dalam tubuh kita. Manusia memang diciptakan sedemikian rupa dan sepantasnya kita memang harus banyak bersyukur. dari banyak hal yang menabjubkan pada tubuh kita, ini dia 10 diantaranya.
check it out....

1. Manusia dapat hidup walaupun kehilangan banyak organ dalam

Mungkin banyak diantara kita yang berpikiran, jika kita kehilangan salah 1 organ internal, maka kita akan segera mati, walaupun hal ini berlaku untuk organ hati dan jantung, namun tidak berlaku bagi organ-organ internal lainnya.

Faktanya, walaupun kita kehilangan limpa, 1 ginjal, 1 paru-paru, 75% bagian hati, 80% bagian usus, dan organ lainnya yang terletak di daerah pinggul dan pangkal paha, kita semua masih dapat hidup.

Walaupun fungsi-fungsi organ yang ada tidak dapat berjalan dengan baik dan Anda tidak dapat hidup selama yang diinginkan, paling tidak, Anda masih dapat hidup tanpa organ-organ tersebut.

2. Kematian ratusan juta sel


Setiap menit, tubuh kita sekarat, ini adalah fakta. Setiap 60 detik berlalu, tubuh kita kehilangan 300.000.000 sel. Ini merupakan jumlah sel yang sangat banyak.

Mungkin ada diantara kalian yang berpikir, jumlah sel yang mati sangatlah banyak, kenapa tubuh manusia tidak juga membusuk? Hal ini terjadi karena jumlah sel yang lahir lebih banyak daripada jumlah sel yang mati. Setiap hari, 10-50 triliun sel digantikan di dalam tubuh kita.

3. Rambutmu merupakan "superman" tubuhmu


Rambutmu merupakan "superman" tubuhmu, hal ini berarti bahwa rambut merupakan salah 1 bagian pada tubuh kita yang sulit dihancurkan.

Kerusakan rambut berjalan pada tingkat yang sangat lambat dan ini artinya rambut dapat bertahan lebih lama daripada bagian lain dari tubuh.

Faktanya, mumi yang telah dimakamkan ratusan bahkan ribuan tahun lamanya masih memiliki rambut di kepalanya.

Perubahan iklim, kelembaban, suhu, atau akibat zat asam dan kimia, tidak dapat merusak rambut kita semua. Satu-satunya kelemahan utama dari rambut adalah api, karena struktur pembentuk rambut terdiri dari bahan karbon.

4. Waspadai kekuatan asam lambung



Perut juga merupakan salah 1 bagian terkuat dalam tubuh. Di dalam perut terdapat asam lambung yang sangat kuat, sehingga dapat melarutkan zat seng. 

Kalian mungkin berpikir, dengan asam lambung yang begitu kuatnya, mungkin dapat membuat perut kita bolong, tetapi hal ini tidak terjadi karena lapisan di dalam perut kita dapat segera memperbaharui dirinya dengan begitu cepat untuk mencegah asam lambung merusak perut kita.

Jika bukan karena kapasitas memperbaharui dengan cepat ini, mungkin semua manusia memiliki perut yang bolong.

5. Paru-paru, tulang dan kuku

Berikut ini, adalah fakta dari ketiga hal di atas. Pertama, paru-paru kalian berisi pembuluh darah kecil yang disebut kapiler. Dalam paru-paru terdapat 300 juta kapiler, yang jika kita ambil semua kapiler tersebut, dan kita bentangkan dari ujung ke ujung, maka akan menghasilkan panjang sebesar 1500 mil.

Kedua, kalian dapat mematahkan tulang, tetapi sebenarnya tulang itu cukup kuat. Satu blok tulang sebesar korek api, dapat menahan berat sampai 9 ton.

Ketiga, kuku kalian terus berkembang secara konstan dan ketika kehilangan kuku tangan/kaki, akan membutuhkan waktu selama setengah tahun agar kuku tersebut dapat tumbuh dari pangkal ke ujung kuku

6. Kita selalu tumbuh setiap malam

Setiap malam, tubuh kalian tumbuh sedikit. Diperkirakan, tubuh tumbuh sekitar sepertiga inchi saat tertidur karena cakram tulang rawan tertekan oleh gravitasi ketika kalian duduk atau berdiri. Namun, ketika mulai bangun dan berjalan, tinggi badan akan menyusut ke tinggi semula.

7. Nature's filter

Ginjal berfungsi untuk membersihkan racun dalam tubuh. Yang menakjubkan disini adalah kapasitas filter dari ginjal. Setiap ginjal mengandung 1 juta filter. Hal ini berarti di dalam tubuh mengandung 2 juta filter, yang menyaring 1,3 liter darah per menit dan mengeluarkan urin 1,4 liter per hari.

Tanpa fungsi filter ini, racun akan menumpuk di dalam tubuh kita dan kita akan sering sakit dan dekat dengan kematian. Inilah sebabnya orang-orang yang mengalami gagal ginjal, perlu melakukan pencucian darah rutin.

8. Tubuh kita panas

Tubuh manusia adalah sebuah mesin produksi energi yang besar. Ketika melihat tubuh manusia menggunakan teknologi infra merah, yang terlihat adalah pancaran panas yang keluar dari tubuh manusia. Panas yang dihasilkan oleh tubuh, membantu manusia untuk tetap hidup.

Faktanya, tubuh manusia dapat menghasilkan panas hanya dalam waktu 30 menit, dimana hasilnya adalah panas tersebut dapat membuat setengah galon air mendidih.

Yang terlihat memang tidak seperti ketika memasak air hanya dalam waktu beberapa menit di atas kompor, namun ingatlah bahwa dengan panas tersebut dan tanpa melakukan apapun setiap hari, panas itu membuat kita tetap hidup hingga hari ini.

9. Kita adalah makhluk visual

Kita adalah makhluk visual karena sebagian informasi yang kita peroleh berasal dari indra penglihatan daripada indra lainnya.
Meskipun kelelawar dapat memproses sebagian besar informasi melalui telinganya, kita memproses lebih dari 90% informasi melalui mata kita, sedangkan 10% informasi lainnya diproses melalui indra sentuhan, rasa, bau, dan suara.
10. Melewati batas kecepatan

Tubuh manusia tidak dapat bergerak secepat binatang lain, cheetah contohnya, tetapi manusia bisa melebihi kecepatan 100 mil per jam dengan sesuatu, yaitu saat kita bersin.

Ketika kita bersin, kita mengeluarkan udara dari hidung dan mulut dengan kecepatan 100 mil per jam. Dan itu merupakan sesuatu hal yang harus dibanggakan.

Sebagai tambahan informasi, apabila bersin, jangan ditahan. Apabila tetap nekat menahan bersin, akibatnya adalah menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung, mimisan, pecah gendang telinga, gangguan pendengaran, vertigo (gejala sakit berupa sensasi berputar), dan retina yang terlepas atau mengalami emfisema.
Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Jadi kalau bersin jangan ditahan ya.

Sumber :
kaskus.us

Potongan Kertas #2

Akhir Januari 2010
            Apakah kau tahu, pertama kali aku menyadari kehadiranmu? Hari minggu saat matahari pagi bersinar cukup cerah. Di sebuah serambi marmer yang tinggi aku melihatmu. Dan  kini aku berani berkata saat itu aku terpana olehmu. Seulas senyum yang tersungging di wajah sempit berkacamata. Senyum kesederhanaan yang jarang kutemukan. Rambutmu yang kau biarkan sedikit panjang hingga sering kulihat tanganmu reflek menyibakkannya kebelakang.
“Dari Jogja”, katamu saat itu. Hah, andai aku dapat segera mengenalmu, meski sejak saat itu aku hanya tahu namamu, Sa.
            Entah, apa yang menarikku masuk kedalam dimensimu yang aku tak tahu. Setiap yang kau katakan begitu menarik perhatianku, tawa itu, senyum itu, mata yang kutangkap diam-diam, entah dari mana semua pesona itu. Mungkin dari setiap titik api semangat yang ada di setiap kata yang kau ucapkan, barang kali.

Akhir Juli, awal Agustus 2010
          Mungkin, kaupun tak pernah mengingatnya. Saat kita tergugu di depan sebuah pintu yang tak asing bagi kita. Kau datang dengan gaya rambutmu yang baru. Rambut sedikir gondrongmu kau pangkas habis. Kemeja putih dengan jas almamater. Kacamata dan sebuah kamera. Lihat, bahkan aku mengingat setiap detil pertemuan kita. Lama, detik-detik terlewati. Namun kau diam, akupun tak bicara. Tapi entahlah, apa yang ada di pikiranmu saat itupun aku tak tahu. Yang kutahu, aku masih saja merasa terkejut oleh kedatanganmu yang tiba-tiba dan kita begitu...Dekat...!!!
***
            Sa, bagaimana mingkin aku bisa melupakanmu. Kau selalu saja hadir di hari yang ku lewati. Kau tiba-tiba saja muncul dan menghilang. Memekarkan tawa saat hatiku merasa lelah, juga sering kau buat aku salah tingkah, atau kau lebih sering membuatku serba salah. Serba salah, ya benar, serba salah. Serba salah dalam menerka hatimu. Selalu, aku berharap bisa membaca isi hatimu tentang cinta. Selalu. Karena aku tak mau salah mengartikan semuanya. Tapi semakin aku mencari, aku semakin bingung. Kadang kau terbangkan aku tinggi. Tinggi sekali. Namun kemudian kau menghempaskanku, hingga aku berfikir apakah hanya aku sendiri yang merasakannya.

Di Antara Detak Jantungmu

Oleh: Aulia Novita Irmmal
Mei 2011
            “Beruntung sekali kau segera mendapat donor jantung”. Kata seorang dokter kepadaku sambil tersenyum.
            Kukira inilah akhir dari hidupku. Aku menderita kelainan jantung sejak lahir. Tapi kehidupanku tak terlalu buruk, hingga beberapa bulan lalu aku merasakan kram jantung yang begitu menyiksa. Mereka bilang aku pasti mati. Tapi nyatanya aku berhasil dioperasi dan aku mendapat donor jantung dari seseorang yang jantungnya cocok denganku. Hingga aku kembali membuka mata setelah koma berbulan-bulan. Ingin rasanya megucapakan terimakasih pada pemilik jantung ini. Tapi mereka, juga orang tuaku, enggan memberitahu milik siapa jantung yang sekarang ini ada di tubuhku.
***
September 2006
            “Baik banget sih kamu?”, Kata itu seperti tak mau pergi dari kepalaku.
            Ha?! Baik banget, yaiyalah...
Cakra. Tak sadarkah dia, kenapa aku begitu baik padanya? Kenapa aku begitu bodoh mau mengerjakan soal ulangannya saat aku sendiripun harus mengerjakan soal ulanganku sendiri? Apa dia benar-benar tak menyadari? Sebegitu tak pedulikah dia? Atau aku yang begitu bodoh karena jatuh cinta padanya? Ini benar-benar membuatku gila. Selama dua tahun aku merasa begitu tersiksa. Tersiksa kerana diam-diam mencintai seorang yang nyatanya tak pernah peduli padaku. Meluangkan sebagian waktuku hanya untuk menikmati kenyataan bahwa  ia akan  berakhir di pelukan sahabatku sendiri. Luna.
***
Desember 2010
Aku. Kinanthi Larasati. 20 tahun. Seorang Mahasiswa. Kau boleh menilaiku dari segi manapun. Cuek, Polos, heboh, muka tembok, galak,...terserah. Tapi yang paling penting aku jomblo. Dan belum pernah pacaran. Aku bukan anak tomboy. Aku hanya takut untuk jatuh cinta lagi. Aku takut aku akan terluka lagi. Aku tak mau mati konyol seperti Luna sahabatku yang bunuh diri karena akhirnya dia patah hati. Setelah sakit hati yang kurasakan terhadap cakra bertahun-tahun yang lalu, aku rasa itu sudah cukup.
“Dilarang bengong di sini!”, Seseorang menyadarkanku dari lamunan. Sosok berkacamata itu jongkok di sampingku. Meletakkan karangan bunga diatas gundukan tanah di hadapanku. Cakra. Kekasih yang membuat Luna tidur di perkuburan ini. Seseorang yang pernah membuatku seperti orang bodoh. Cakra yang kini satu Kampus denganku.
Serta merta aku langsung berdiri meninggalkannya. Beraninya dia melarangku. Sial, memengnya siapa dia?!
***
Desember 2010
“Payung, Kin?”, Cakra tiba-tiba menyodorkan payung. Aku masih menunggu hujan reda di halte bus. Kosku cukup dekat dengan kampus. Hanya menyeberang jalan raya kemudian masuk di gang yang arahnya tegak lurus dengan halte bus.
“Jangan pura-pura baik. Kau kira aku tak tahu apa yang kau lakukan pada Luna? Tega ya?”, Kataku setengah teriak. Beberapa orang menatap ke arah kami.
“Memang kau pikir seperti apa? Aku tau dia patah hati karena aku menolak cintanya. Itu semua karena aku mencintai sahabatnya. Apa aku salah jika aku memperjuangkan cintaku sendiri? Bahkan aku juga tak pernah menyangka dia akan senekat itu”, Wajahnya bingung.
Dia bilang dia tak pernah pacaran dengan Luna. Dia bilang dia tak pernah mendekatinya. Tapi Luna bilang. Luna bilang...Argghhhhh!!!! Aku bingung!!!
Aku berlari menembus hujan. Menerobos jalan raya di tengah air yang mengguyur sekujur tubuhku. Biarkan saja aku tak kuat menahan kemelut di hatiku. Aku berlari. Berlari kencang meski dokterku melarangku untuk berlari. Aku berlari kencang meski selama ini aku benar-benar menuruti semua perintah dokter itu. Aku berlari dan tiba-tiba rasa sesak menyekap dadaku. Nyeri yang begitu menyiksa membuyarkan seluruh pandanganku. Entah, aku merasa hujan begitu deras hari ini hingga aku tak mengingat apapun.
***
Mei 2011
Aku disambut meriah oleh teman-temanku atas kembalinya aku ke kampus setelah berbulan-bulan aku tak menyapa. Tapi diamana cakra? biarkan saja dia.
“Senangnya, Si Bebek menyebalkan itu tak lagi menggangguku”, kataku.
“Apa kau benar-benar tak tau apa yang terjadi padanya, Kin?” Nina bertanya pelan.
“Gimana aku tahu, aku kan nggak update info selama berbulan-bulan”, aku tertawa. Tapi Nina malah terdiam.
“Dia ketabrak pick up saat menyelamatkan seseorang yang tiba-tiba pingsan ditengah jalan raya saat hujan deras padahal sebelumnya mereka bertengkar.”
DUERRRR!!!! rasanya ada petir yang tiba-tiba menyambar-nyambar di siang terik ini. Aku tak berani berkata-kata lagi.
“Semua anak di kampus juga tahu, bahwa dia juga menyumbangkan jantungnya untuk gadis itu”.
DUERRRR!!! untuk yang kedua kalinya petir itu menyambar-nyambar lagi. Aku tak bisa bergerak. Tiba-tiba mataku panas. Aku tahu kenapa orang tuaku tak berani mengatakannya. Mereka tahu betapa bencinya aku pada cakra. Tapi kenapa? Apa dia ingin membalas kebodohanku saat berbuat baik terhadapnya bertahun-tahun yang lalu?
Aku tahu dia patah hati karena aku menolak cintanya. Itu semua karena aku mencintai sahabatnya. Apa aku salah jika aku memperjuangkan cintaku sendiri?
            Tiba-tiba aku teringat kata-kata cakra yang membuatku sakit kepala. Apa dia benar-benar mengatakan itu? Apa mereka tak pernah pacaran? Apa Luna yang berbohong? Mataku semakin panas. Air mataku menetes. Dadaku sesak.
            Suasana mendadak jadi begitu hening. Entah, apakah hanya aku yang merasakan keheningan ini hingga kudengar detak jentungku sendiri. Bukan, tapi detak jantung Cakra. Dalam air mata, kupaksakan juga untuk tersenyum. Senyum untuk Cakra yang lama tak melihat senyumku. Kurasa aku benar-benar tak pantas. Cakra, tolong maafkan aku. Seharusnya kau yang hidup. Bukan aku. Tapi kenapa kau rela bertukar nyawa denganku. Aku tak pantas. Air mata ini benar-benar tak mampu lagi ku bendung.
Kini di antara detak jantungmu Kinan hidup, Cakra.
***End***

Ilusi

: apa hanya hayalanku saja?

Semburat jingga senja menampar sunyi hati
Seakan jantungku termangsa matahari
Dibawanya pergi dan sembunyi
Dibalik langit pengap yang mulai gelap

Gerimispun merayapi dinding-dinding netra
Tiba-tiba dan begitu nyata
Kesunyian tlah menyelimuti
Hingga jiwa ini kini beku
Pada kabut ilusi yang datang sendiri

Benarkah itu kau
Berdiri diatas tanah merah abu-abu
Berenang dalam telaga airmataku
Adakah kau dengar teriakan dan gema suara
Ratapan kejujuranku

Benarkah kau tlah pulang
Nyatakah kau tlah datang
Oh tidak, aku tak percaya
Ya, Katakan kekasih,
Mimpikah ini???
.........
Dan kemudian bayangmupun menghilang....
(Aulia Irmmal)

Jumat, 22 Juni 2012

HABITAT LAUT DALAM

Perhatian;
makalah ini boleh dicopy asalkan di cantumkan  ke dalam daftar pustaka

Makalah
Biologi Perairan
HABITAT LAUT DALAM






Oleh :
Nama           : Aulia Novita Irmmal
Nim             : 09304241026
Prodi           : Pendidikan Biologi Subsidi



JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011


Pendahuluan

Sebesar 70 % wilayah bumi ini adalah perairan. Wilayah perairan terbesar merupakan perairan samudra yang telah dikenal luas memiliki volume terbesar yang memenuhi permukaan bumi. Dari wilayah tersebut hanya 10 % nya saja yang merupakan wilayah yang berbatasan dengan benua dan pulau dari samudra yang dapat didiami oleh organisme-organisme umum yang mudah dikenali. Berati sebesar 90 % nya merupakan suatu wilayah yang sulit dijangkau dan memiliki karakteristik khusus yang sulit untuk didiami mahluk hidup. Inilah bagian dasar samudra yang gelap dan dingin sepanjang tahun itu. Bagian terluas dari lautan ini merupakan bagian yang tidak mudah untuk dijangkau, gelap dan dingin sepanjang tahun tersebut dinamakan zona laut dalam.(Nyibakken,1988)
Zona laut dalam masih memiliki berbagai misteri yang belum sepenuhnya dapat di pecahkan dengan ilmu pengetahuan saat ini. Karena letaknya yang begitu sulit untuk dijangkau dan keadaannya yang akstrim, membuat para ilmuan berjuang dalam memecahkan misteri kehidupan laut dalam ini. Namun setidaknya untuk saat ini telah hadir kapal-kapal selam yang mampu untuk mencapai kedalaman laut tersebut sehingga dapat membantu para ilmuan untuk mengetahui sebagian dari habitat perairan tersebut.
Saat ini kita lebih mengenal habitat perairan yang lebih dekat dengan kehidupan kita, padahal 90% dari habitat perairan di bumi ini merupakan daerah dimana kehidupannya sangat jauh dari aktivitas manusia. Bukankah munkin saja habitat tersebut memiliki peran penting bagi kelangsungan kehidupan dibumi ini. Dewasa ini telah diketahui bahwa Laut dalam ini merupakan sumber dari berbagai bahan yang berguna bagi manusia bahkan tempat akhir berbagai macam sampah. Maka dari itu, perlu dipelajari lebih lanjut mengenai habitat laut dalam ini.

Habitat Laut Dalam
A.    Zonasi Laut Dalam
Bagian laut dalam ini merupakan zona dibawah kedalaman yang dapat ditembus sinar matahari di laut terbuka dan lebih dalam dari paparan benua (>200m). Laut dalam diliputi suasana gelap gulita sepanjang tahun karena wilayah tersebut tak pernah tersentuh sinar matahari. Apabila perairan dibagi menjadi zona fotikdan afotik, maka wilayah ini masuk dalam zona afotik. Diperairan tropis zona afotik dimulai dari kedalaman ~ 600 m, sedangkan diperairan beriklim sedang zona ini dimulai dari kedlaman ~100 m. (Nyibakken,1988)
Zonasi dasar laut dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.      Zona Pelagik
Zona ini merupakan bagian yang organismenya berasosiasi dengan perairan terbuka. Organisme di zona ini lebih dikenal karena lebih mudah untuk didapatkan daripada organisme di zona bawahnya.Zona Pelagik terdiri dari:
-          Zona Mesopelagik
Zona ini merupakan zona pelagik yang berada di bawah zona fotik. Banyak penghuni zona ini yang melakukan migrasi ke zona fotok (eufotik)pada malam hari.  Penghuninya kebenyakan memiliki mata yang telah berkembang dengan baik dan berbagai organ penghasil cahaya. kebanyakan spesies ikan penghuni zona ini berwarna hitam, sementara udang-udangan yang hidup berwarna merah. Pengetahuan tentang zona ini lebih banyak yang diketahui karena zona ini lebih mudah dicapai daripada zona-zona dibawahnya. Zona ini membentang 700 m hingga 1000 m dari batas zona eutrofik ke arah dasar perairan. batas bawahnya tergantung pada lokasi perairan, kecerahan, dan dari faktor – faktor lainnya.
Oleh Hedgpeth (1957), wilayah dibawah zona mesopelagik dibagi lagi menjadi:
-          Zona Batipelagik dan Zona Abisal Pelagik
Batas antara kedua Zona ini tidak terlalu jelas dan organisme yang berada di kedua zona ini tidak sebanyak yang berada di zona mesopelagik. Penghuni di kedua zona ini cenderung berwarna putih  atau tidak berwarna serta memiliki mata serta organ penghasil cahaya yang rendah tingkat perkembangannya. Kolom air di daerah palung dinamakan zona Hadal Pelagik.

2.      Zona Bentik
Zona bentik merupakan wilayah yang organismenya  berasosiasi dengan dasar lautan. Penghuni zona bentik dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Penghuni zona Abisal
Penghuni zona ini menempati dasar laut dalam yang merupakan kawasan terluas di dasar laut.
b.      Penghuni Zona Hadal (ultra abisal).
Penghuni zona ini menempati daerah dasar palung-palung yang sangat dalam.
Gambar zonasi perairan laut:
Zonasi pelagik laut dalam dimulaidari batipelagik, abisal pelagik, dan hadal pelagik sedangkan untuk zonasi bentik laut dalam adalah zona abisal dan zona hadal.

B.     Faktor yang mempengaruhi kehidupan di laut dalam
1.         Suhu
Daerah termoklin atau daerah dimana terjadi perubahan suhu drastis berkisar antara 100 meter hingga hampir satu kilometer. Setelah daerah termoklin, suhu air akan sangat dingin dan jauh lebih homogen dibandingkan pada daerah termoklin.  Semakin dalam suhu akan semakin turun tetapi laju perubahannya jauh lebih lambat dari pada suhu pada daerah termoklin. Dikedalaman 3000-4000m masa air dapat dikatakan isotermal, suhu tidak berubah dalam jangka waktu yang lama dan tidak dipengaruhi oleh musim maupun tahun. Mungkin tidak ada habitat lain dibumi yang suhunya sekonstan habitat laut dalam ini.(Nyibakken,1988)

2.         Cahaya
Laut dalam memiliki keadaan yang gelap gulita kecuali sebagian dari zona mesopelagik yang dalam kondisi dan waktu tertentu masih ada sedikit cahaya matahari. Karena wilayahnya yang gelap gullita sepanjang masa dan internsitas cahaya sangat rendah, maka fotosintesis tidaka akan berlangsung. Maka dari itu di wilayah ini tidak ada produksi primer. Cahaya di wilayah laut dalam ini merupakan cahaya yang dihasilkan oleh hewan laut dalam tertentu. Keadaan yang gelap gulita ini memaksa penghuni-penghuninya untuk memiliki indra-indra khusus guna mendeteksi makanan, predator dan lawan jenis untuk tujuan reproduksinya serta mempertahankan bermacam-macam asosiasi intra maupun antar spesies untuk kelangsungan hidupnya.

3.         Salinitas
Salinitas pada kedalaman 100 meter pertama dapat dikatakan konstan. Walaupun terdapat sedikit perbedaan-perbedaan, tetapi tidak mempengaruhi ekologi secara nyata.

4.         Oksigen
Oksigen yang terlarut dalam masa air laut dalam masuk ketika masuk ketika masa air ini masih merupakan masa air permukaan. Hampir seluruh masa air laut dalam dulunya merupakan masa air permukaan samudra artik dan antartika. Disini masa air yang dingin dan kaya oksigen tenggelam dan kemudian mengalir kearah utara dan selatan untuk menjadi bagian dari masa air laur dalam. (Nyibakken,1988)
Respirasi organisme laut dalam dan tidak adanya penambahan oksigen di laut dalam menyebabkan kadar oksigen sangat menurun. Kadar oksigen ini menurun setelah 20 m diatas dasar laut dalam dan di dekat wilayah yang kepadatan organismenya paling tinggi.  Namun di laut dalam ada wilayah yang disebut zona oksigen minimun  yang terletak di kedalaman 500 – 1000 m, yang keadaan zona dibawahnya lebih kaya oksigen. Hal ini dikarenakan respirasi di zona oksigen minimum ini sangat cepat karena kepadatan organismenya yang tinggi dan disamping itu peristiwa ini sejalan dengan tidak adanya penukaran masa air yang kaya oksigen.  Di zona bawahnya kepadatan organisme sangat rendah sehingga oksigen tidak secara nyata berkurang. Sedangkan di atas kedalaman 500m, oksigen masih dapat dihasilkan dari perairan atas.(Nyibakken,1988)

5.         Tekanan Hidrostatik
Dari semua faktor lingkungan di laut dalam yang menunjukkan kisaran terbesar adalah tekanan hirostatik. Bertambahnya kedalaman setiap 10 m tekanan naik sekitar 1 atm. Karena kedalaman laut dalam berkisar 100 hingga 10.000m, maka tekanannya dapat mencapai lebih dari 1000 atmosfer.sebagian laut dalam bertekanan hidrostatik antara 200 hingga 600 atm. (Nyibakken,1988)
Dari penelitian para ahli yang mencoba mengkultur bakteri laut dalam dalam kondisi tekanan hirostatik yang berbeda, bakteri akan berhenti tumbuh dan berkembang biak pada tekanan yang rendah, dan tetap aktif pada tekanan habitatnya. Hal ini menunjukkan bahwa penghuni laut dalam memiliki adaptasi khusus  terhadap tekanan hidrostatik yang tinggi.(Nyibakken,1988)

6.         Persediaan makanan
Laut dalam tidak memiliki lokasi dimana produksi primer dapat berlangsung kecuali diaderah dimana terdapat bakteri kemosintetik.Karena itu semua organisme penghuni laut dalam menggantungkan makanannya pada produksi dari tempat lain yang dapat melakukan forosintetis. Pakan ini kemudian diangkut atau terangkut ke laut dalam.(Nyibakken,1988)
Pakan yang tenggelam biasanya berupa pakan pelet tinja organisme di laut permukaan atau kulit crustacea yang lepas pada saat molting. Karena kebanyakan organisme tidak dapat mencerna kitin dari kulit crustacea, biasanya kulit tersebut akan diserang oleh bakteri dan dicerna kemudian di keluarkan dalam bentuk pakan protoplasma bakteri. Akibatnya di dasar laut dalam banyak terdapat bakteri yang merupakan makanan dari organisme yang lebih besar. Bahkan kelimpahan organisme pemakan bakteri akan lebih banyak daripada organisme pelagik di kedalaman yang sama.
Pakan yang dapat langsung dimanfaatkan adalah organisme laut dalam adalag organisme yang pada saat larvanya berada di zona fotik dan dewasanya bermigrasi ke laut dalam dimana ia akan menjadi mangsa para predator. Jenis pakan lain yang dapat langsung dimanfaatkan adalah organisme mati yang berasal dari laut permukaan yang pada saat sampai ke dasar laut dalam belum seluruhnya habis dimakan oleh organisme lain di zona atasnya.

C.     Adaptasi Organisme
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Adaptasi tersebut seperti warna tubuhnya. Pada organisme mesopelagik ikan-ikannya berwarna hitam dan gelap sementara crustacea dan hewan lainnya berwarna ungu kelam atau merah. Dengan demikian organisme tersebut tidak akan tampak di perairan. Warna merah adalah warna pertama yang diadsorbsi oleh air laut, sehingga warna merah tersebut akan tampak seperti warna hitam. Pada organisme yang hidup di zona abisal dan hadal biasanya berwarna putih atau bahkan transparan da tidak berpigmen, tetapi ikan-ikannya berwarna hitam.
Dengan keadaan tanpa adanya cahaya matahari, tekanan tinggi, salinitas tinggi dan faktor – faktor khusus di laut dalam tersebut yang membuat organisme di daerah tersebut melakukan adaptasi, yakni :
1.      Adapasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Secara morfologis, senjata pembunuh seperti rahang, tengkorak dan dimensi mulut mengalami perubahan pada organisme laut dalam. Ciri umum mereka adalah mulut yang melebar, rahang yang kuat dan gigi-gigi tajam. Mereka harus seoptimal mungkin mencari mangsa yang jarang di laut dalam. Kanibalisme juga sering terjadi di beberapa spesies.
Gambar ikan Linophryne bermulut besar dengan gigi yang tajam.

Pada organisme mosopelagik umumnya memiliki mata yang besar. Mata ini digunakan untuk memeksimalkan penglihatan pada intensitas cahaya yang begitu minim. Mata ini akan menangkap bayangan dari cahaya yang dihasilkan oleh organ penghasil cahaya. Ikan-ikan ini berenang dibagian atas zona mesopelagik yang masih sedikit terdapat cahaya dan bermigrasi ke zona epipelagik seaat malam hari, dan menggunakan matanya untuk mendeteksi adanya cahaya berintensitas rendah baik dari cahaya matahari maupun cahaya dari organ penghasil cahaya. Ikan-ikan ini memiliki penglihatan senja karena memiliki pigmen rodopsin dan kepadatan batang retina yang tinggi.
Gambar ikan Green Eyes bermata besar penghuni mesopelagik
Ikan penghuni zona abisal dan hadal biasanya tidak bermata, karena fungsi mata itu sendiri yang kurang berguna di zona tersebut. Mata ikan di zona ini tidak berkembang sehingga ikan bermata sangat kecil atau bahkan tidak memiliki mata.
Belut laut Gulper yang matanya tidak berkembang.
Adapun organisme yang memiliki mata tubuler yang berbentuk silinder pendek dengan lensa setengah lingkaran di ujung silinder. Mata tersebut memiliki dua retina. Retina yang yang satu untuk melihat jauh dan retina yang lain untuk melihat dekat.
Mata tubuler pada Genus Argyropelecus

Karena zona ini memiliki tekanan yang sangat besar yaitu mencapai 600 atm,maka makhluk hidup di lapisan ini memiliki kulit yang berongga dan tulang yang lunak dan fleksibel. Sehingga mereka mampu beradaptasi dengan tekanan tinggi.(http://budihermanto.blogdetik.com/)
                         
2.      Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada fungsi alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Di ekosistemlaut dalam dapat dikatakan tidak terdapat produsen karena tidak adanya sinar matahari yang menyebabkan tidak adanya proses fotosintesis pada ekosistem tersebut, sehingga biota laut dalam melakukan  adaptasi fisiologi. Bentuk adaptasi fisiologi biota laut dalam adalah adalah organisme laut dalam mempunyai kapasitas untuk mengolah energi yang jauh lebih efektif dari makhluk hidup di darat dan zona laut atas. Mereka bisa mendaur energinya sendiri dan menentukan seberapa banyak energi yang akan terpakai dengan stok makanan yang didapat.

3.      Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku  terhadap lingkungannya. Beberapa organisme yang mengalami siklus reproduksi, akan mempunyai perilaku yang unik untuk menarik pasangannya di tengah kegelapan. Mereka akan memendarkan cahaya yang tampak kontras dengan kondisi sekitar yang serba gelap. Dalam ekosistem dasar laut sebisa mungkin mereka dapat memperoleh sumber energi atau makanan agar dapat bertahan hidup, oleh karena itu beberapa ikan yang hidup di ekosistem ini dilengkapi keahlian khusus agar dapat memperbesar kemungkinan mendapatkan mangsa, seperti Ikan Fang Tooth yang memiliki tingkat agresifitas yang tinggi sehingga ketika ada mangsa yang lewat didepannya ia langsung dapat dengan cepat memakannya, karena memang tidak banyak hewan laut yang mampu hidup dalam ekosistem ini. Kemudian contoh lainnya adalah Ikan Hairyangler yang tubuhnya dipenuhi dengan atena sensitif, antena tersebut sangat sensitif sekali terhadap setiap gerakan, fungsinya untuk mendeteksi mangsa yang ada didekatnya. Di laut dalam sering terlihat cahaya yang berkedip-kedip, cahaya tersebut adalah Bioluminescence.
Bioluminescence adalah cahaya yang dapat dihasilkan oleh beberapa hewan laut, cahaya tersebut berasal dari bakteri yang hidup secara permanen didalam sebuah perangkap. Asosiasi dari organisme dan bakteri yang menghasilkan bioluminescence ini digunakan oleh hewan laut dalam sebagai alat perangkap atau alat untuk menarik mangsa, kurang lebih bioluminescence berfungsi sebagai umpan. Pada umumnya bioluminescence dimiliki oleh setiap hewan laut dalam, baik betina maupun jantan. Namun beberapa diantaranya ada yang hanya dimiliki oleh hewan laut betina. Cahaya bioluminescence yang dihasilkan biasa berwarna biru atau kehijauan, putih, dan merah. Walau sebagian besar bioluminescence digunakan untuk mekanisme bertahan hidup, namun beberapa diantara hewan laut dalam tersebut menggunakan bioluminescence untuk menarik lawan jenisnya. Asosiasi seperti ini merupakan adaptasi tingkah laku dari penghuni perairan laut bawah.
http://2.bp.blogspot.com/_-PVJxNB2trs/SHoeUPDlsTI/AAAAAAAAA24/wt2-6aSs3uo/s400/deiopea.jpg
Bioluminescense pada Comb jellyfish dan Lightfish atau Bristlemouths

Benang penghasil cahaya padaIkan Idiacanthus sp.

Asosiasi juga ditampakkan pada ikan pemancing laut dalam yang ukuran tubuh jantan dan betina berbeda. Ikan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih kecil di banding yang betina, seperti terlihat pada gambar di atas. Ukuran ikan angler jantan hanya sebesar ibu jari. Ikan jantan mempunyai pengait untuk menempel pada ikan betina, begitu mengait dengan ikan betina kait ikan jantan akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan seumur hidupnya akan terus menempel pada ikan betina seperti parasit dan menghisap sari makanan dari tubuh sang betina. Jika ikan jantan gagal mengait pada ikan betina, maka ia akan mati kelaparan. Sementara si jantan akan selalu menyediakan spermanya untuk si betina.
Ikan jantan Ceratias jauh lebih kecil dari betinanya dan hidup sebagai parasit pada tubuh ikan betina.


















Penutup

Habitat laut dalam dimulai dari zona dimulai dari zona mesopelagik hingga dasar laut dalam yang dapat mencapai zona hadal yang berada di palung yang dalam. Karena keadaannya yang dingin dan gelap sepanjang tahun dengan tekanan yang sangat tinggi maka organisme yang hidup memiliki adaptasi khusus di wilayah ini. Di zona ini tidak berlangsung proses fotosintetis sehingga pemenuhan makanpun tergantung dari produksi zona diatasnya, atau lebih kepada predasi dan pengurai. Bentuk-bentuk adaptasinya dapat berupa mata yang besar atau bahkan mata yang tidak berkembang, mata tubuler dengan retina ganda, Ukuran tubuh yang kecil atau bahkan raksasa, bentuk rahang dan gigi yang berbeda dengan biota perairan lain, bioluminescence pada organisme tertentu serta asosiasi lain baik intra maupun inter spesies.
Pengetahuan tentang habitat laut dalam ini memang masih minim, dan para ahli masih melakukan riset mengenai kawasan ini. Sekarang ini banyak ditemukan alat-alat yang mampu mendukung penelitian laut bawah, sehingga banyak hal-hal baru yang dapat dipelajari, meskipun belum semelimpah pengetahuan mengenai habitat lain di bui ini.











Daftar Pustaka

Anonim. 2010. Laut Dalam yang Misterrius. http://www.unikaja.com/2010/03/laut-dalam-yang-misterius.html diaksas pada Kamis, 2 Juni 2011 pukul 11.54 WIB

Anonim.__.Misteri Kehidupan Laut yang Paling Dalam. http://muslimatrix.co.tv/index.php/artikel-ringan/islami/156-laut-dalam diaksas pada Kamis, 2 Juni 2011 pukul 12.03 WIB

Gusti.2010.Mahluk Hidup Di Laut Terdalam. http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/ makhluk-hidup-di-laut-terdalam.html.diaksas pada Sabtu, 4 Juni 2011 pukul 18.36 WIB

Hermanto, Budi. 2010. Zona Abyssal, Habitat Hewan Laut Unik.http://budihermanto.blogdetik.com/2010/01/11/  diaksas pada Minggu, 29 Mei 2011 pukul 20.47 WIB

Heriyanto, teguh. 2011. Ekosistem Laut Dalam Adaptasi Biota Laut Dalam. http://teguhheriyanto.blogspot.com/2011/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html diaksas pada Sabtu, 4 Juni 2011 pukul 17.23 WIB

Nyibakken, W James. 1988. Biologi Laut Sebagai Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia

The Colossal Squid Exhibition New Zeland. Bioluminescence In The Deep Oceon. http://squid.tepapa.govt.nz/the-deep/article/bioluminescence-in-the-deep-ocean. diaksas pada Sabtu, 4 Juni 2011 pukul 20.53 WIB